Inovasi SAHABAT TB ( Satuan Pemerhati Masalah TB) sebagai upaya Eliminasi TB di Kecamatan Cibodas
SAHABAT TB adalah Inovasi
yang diciptakan Puskesmas Panunggangan Barat Kota Tangerang dalam upaya
Eliminasi TB .
Penemuan orang terduga TB
merupakan salah satu strategi dalam kegiatan penanggulangan TB yang bertujuan
untuk menemukan kasus positif TB. Penemuannya melalui serangkaian kegiatan
sehingga dapat menurunkan kesakitan dan kematian akibat TB serta penularannya.
Pada tahun 2020 cakupan penemuan orang terduga TB dan cakupan kasus positif TB Puskesmas
Panunggangan Barat masih rendah.
Dalam upaya meningkatkan
penemuan orang terduga TB dan kasus positif TB tersebut perlu dilakukan
pemberdayaan berbasis masyarakat dengan membentuk suatu komunitas SAHABAT TB
(Satuan Pemerhati Masalah TB). SAHABAT TB bertujuan untuk meningkatkan cakupan
penemuan orang terduga TB, meningkatkan cakupan penemuan kasus positif TB,
melakukan Investigasi Kontak pada kasus positif TB, melakukan penyuluhan TB secara mandiri dan
melakukan Pengawasan Menelan Obat (PMO) guna meningkatkan angka kesembuhan.
Kegiatan SAHABAT TB terfokus
kepada kegiatan promotif dan preventif. Pada tahun 2022 hasil pemberdayaan
berbasis masyarakat dengan pembentukan SAHABAT TB menunjukkan bahwa terdapat
peningkatan cakupan penemuan orang terduga TB di Puskesmas Panunggangan Barat,
cakupan penemuan kasus positif TB dan
cakupan angka keberhasilan pengobatan. Dengan adanya inovasi SAHABAT TB (Satuan
Pemerhati Masalah TB) memang terbukti berdampak baik dalam peningkatan capaian
target penemuan orang terduga TB, Kasus Positif TB dan angka keberhasilan
pengobatan TB serta bermanfaat guna meningkatkan pencapaian salah satu
indikator SPM (Standar pelayanan Minimal) yaitu pelayanan kesehatan orang
terduga TB dan indikator PKP (Penilaian Kinerja Puskesmas) Panunggangan Barat
yaitu pelayanan kesehatan orang terduga TB dan cakupan kasus positif TB.
Terdapat beberapa factor
penyebab rendahnya cakupan penemuan orang terduga TB dan cakupan kasus positif
TB antara lain:
A.
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gejala TB, pencegahan TB
dan tanda bahaya TB serta kesadaran untuk memeriksakan diri atau berobat ke
puskesmas ketika muncul gejala TB.
B.
Belum adanya komunitas
pemberdayaan berbasis masyarakat khusus yang fokus terhadap masalah TB.
C.
Kurangnya pengetahuan masyarakat bahwa penderita TB yang tidak
segera ditemukan dan mendapat pengobatan yang terstandar akan menjadi sumber
penularan bagi sekitarnya.
D.
Koordinasi lintas program dan lintas sektor dalam penemuan orang
terduga TB dan pasien kasus positif TB belum berajalan dengan baik.
E.
Kurang maksimal penyuluhan mengenai TB.
F.
Kurang maksimal kunjungan ke rumah.
G.
Terbatasnya media informasi
mengenai penyakit TB baik berupa banner, leaflet ataupun spanduk serta media
sosial seperti Youtube, Instagram, Twitter dan Facebook, sehingga promosi yang
dijalankan masih belum maksimal di Puskesms Panunggangan Barat.
H.
Data kasus positif TB di RS tidak terhubung dengan Puskesmas
sehingga kegiatan Investigasi kontak erat tidak dilakukan yang dapat
mengakibatkan penularan semakin meningkat.
I.
Kurangnya anggaran untuk pelaksanaan program TB.
J.
Stigma masyarakat jika dirinya atau keluarga didiagnosa TB
mengakibatkan orang yang mengalami TB terlambat didiagnosis, tidak patuh
berobat, atau putus pengobatan.
K.
Adanya pandemi COVID-19 yang terjadi diseluruh dunia.
Adapun tujuan umum
pembentukan SAHABAT TB adalah meningkatkan
pelayanan kesehatan orang terduga TB dan kasus positif TB di Puskesmas
Panunggangan Barat.
Untuk mencapai tujuan
tersebut dilakukan Kegiatan SAHABAT TB antara lain.
1.
Dilakukan penyuluhan TB secara mandiri oleh anggota SAHABAT TB.
2.
Dilakukan penemuan orang terduga
TB secara dini.
3.
Dilakukan penemuan kasus positif TB.
4.
Dilakukan investigasi kontak erat pasien TB.
5.
Dilakukan Pengawasan
Menelan Obat (PMO) oleh anggota SAHABAT TB.
Sumber berita:
Lokasi Kegiatan : Puskesmas Panunggangan
Barat Kota Tangerang
Narasi : dr
Maria Nila Cahyana
Foto :
Pelaksanaan Kegiatan SAHABAT TB (Satuan Pemerhati Masalah TB) oleh Puskesmas
Panunggangan Barat
Nama petugas yang terlibat :
Kepala puskesmas : dr Abu Khurairoh
PJ UKM : dr Maria
Nila Cahyana
Nama Petugas Kesehatan Program TB :
1.
dr Nike Pebrica Purnamasari
Nama anggota SAHABAT TB :
1.
Devi Anggraeni
2.
Rumi
3.
Ronih
4.
Aros
Nama Petuga Promosi Kesehatan :
1.
Neneng Yusri Nurlayla, SKM